Pasar Swalayan, Macam Makanan yang Sebaiknya Tak Dibeli

Jakarta – Tak ada yang mau sakit, termasuk karena makanan yang dibeli di pasar swalayan . Menurut Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Amerika Serikat, seperenam warga di negara itu punya pengalaman sakit akibat makanan setiap tahun. 

Sementara menurut BPOM mereka (FDA) pans soul food, lebih dari 100 ribu orang dirawat di rumah sakit dan 3.000 meninggal dunia setiap tahun karena makanan. Berikut jenis makanan yang disarankan pakar keamanan makanan untuk tidak dibeli dari pasar swalayan.

Buah potong
Menurut Darin Detwiler, penulis buku Food Safety: Past, Present, and Predictions , membeli buah potong di supermarket bukan pilihan yang baik. Ia mengaku sering melihat pegawai di bagian pemotongan buah yang tidak menjaga kebersihan, seperti tidak mencuci tangan setelah membersihkan lantai dan langsung memotong buah.

Makanan matang siap santap
Makanan lain yang perlu dihindari adalah makanan matang siap santap yang biasanya ada di setiap sudut pasar swalayan. Makanan jenis ini biasanya disiapkan di tempat tersebut dan dimaksudkan untuk langsung dimakan di tempat, bukan dibawa pulang. Salah satunya karena tempat penyimpanan yang kurang direkomendasikan karena banyak bakteri, selain mungkin disiapkan dengan tangan yang tak bersih.

Selada kemasan
Biasanya bentuknya sudah dipipil, tak lagi bersama batangnya. Detwiler mengatakan biasanya selada tersebut dimasukkan ke dalam kemasan tanpa peduli berasal dari batang yang mana, semua dicampur, dan mungkin saja mengandung bakteri E.coli dan listeria. Ia menyarankan untuk membeli selada utuh yang masih ada batangnya dan mencuci sendiri di rumah.

Daging matang siap santap
“Karyawan biasanya tak tahu banyak soal keamanan makanan dan tak mengikuti aturan, tak paham dari mana produk itu berasal dan sudah berapa lama berada di sana,” ujar Detwiler kepada HuffPost .

Selain itu, bisa saja saat menyiapkan daging ini karyawan tersebut sedang sakit, tak mengikuti aturan higienitas, dan tak peduli soal suhu yang dianjurkan untuk menyimpan daging. 

Melon
Pada 2011, melon menjadi sumber penyebaran bakteri listeria di Amerika Serikat, menewaskan 33 orang dan 147 orang lainnya sakit. Melon disebut rentan menjadi sumber penyakit karena makanan karena kulitnya yang sulit dibersihkan secara total dan kandungan pH-nya mendukung perkembangan cepat patogen.

“Ketika konsumen memotong melon dengan pisau, bakteri di kulit mengkontaminasi bagian dalam buah dan berkembang cepat,” tutur Detwiler.

Leave a comment