Berikut Top 3 Dunia selengkapnya
Berita Top 3 Dunia pada Kamis 28 Desember 2023 diawali oleh kabar Brigade Al Qassam Hamas mengumumkan peluncuran roket baru, yang jadi digunakan di Gaza baru-baru ini untuk hadapi pasukan Israel yang menyerang.
Sementara di kronologis kedua, Israel mengembalikan jenazah 80 warga Palestina yang tewas dalam perang Israel Hamas di Gaza, kata Kementerian Kesehatan Palestina.
Adapun di kronologis ketiga, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un udah memerintahkan militer, industri amunisi dan sektor senjata nuklir untuk mempercepat persiapan perang.
1. Brigade Al Qassam Perkenalkan Roket Portabel Buatan Rusia untuk Pertempuran Gaza
Untuk pertama kalinya, Brigade Al Qassam Hamas mengumumkan peluncuran roket baru, yang jadi digunakan di Gaza baru-baru ini untuk hadapi pasukan Israel yang menyerang.
Roket RPO-A, peluru anti-benteng buatan Rusia yang dikenal sebagai Shmel, digunakan untuk pertama kalinya kala menargetkan unit pasukan spesifik Israel yang ditempatkan di sebuah rumah di Jalan Tua Gaza di Jabalia, kata kelompok Perlawanan.
2. Israel Kembalikan 80 Jenazah ke Gaza Setelah Memastikan Mereka Bukan Sandera
Israel mengembalikan jenazah 80 warga Palestina yang tewas dalam perang Israel Hamas di Gaza, kata Kementerian Kesehatan Palestina pada Rabu, 27 Desember 2023.
Israel menjelaskan pihaknya mengembalikan jenazah tersebut sehabis memastikan bahwa mereka bukan sandera Israel yang ditawan oleh sini Hamas pada 7 Oktober.
3. Kim Jong Un Perintahkan Militer untuk Mempercepat Persiapan Perang
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un udah memerintahkan militer, industri amunisi dan sektor senjata nuklir untuk mempercepat persiapan perang guna melawan apa yang disebutnya sebagai tindakan konfrontatif yang belum pernah terjadi pada mulanya oleh Amerika Serikat, kata fasilitas pemerintah pada Kamis, 28 Desember 2023.
Berbicara perihal arah kebijakan untuk th. baru pada pertemuan mutlak partai yang berkuasa di negara itu pada Rabu, Kim termasuk menjelaskan Pyongyang bakal memperluas kerja mirip strategis dengan negara-negara “independen anti-imperialis”, kantor berita KCNA melaporkan.