Tips Berkendara Saat Jalanan Macet Agar Mobil Awet
Bagi kamu yang berada di kota-kota besar, menghadapi jalanan macet tentu sudah menjadi makanan sehari-hari. Berkendara saat macet dengan berkendara ketika jalanan sedang lancar tentu berbeda.
Ketika kamu sedang berada di jalanan macet apalagi saat berada di jalur menanjak, apa pernah mencium bau kopling? Hal tersebut biasanya disebabkan karena kesalahan dalam teknik berkendara.
Selain kesalahan dalam teknik berkendara, jalanan macet juga dapat berdampak pada kondisi dan keawetan mesin mobil, lho. Lalu, bagaimana cara berkendara saat kondisi jalanan sedang macet agar mobil tetap awet?
Tips Berkendara Saat Jalanan Macet Agar Mobil Tetap Awet
- Mengurangi Frekuensi Mengemudi dengan Setengah Kopling
Bagi pengendara berita otomotif mobil manual, menginjak kopling terus menerus dapat memudahkan kamu untuk berjalan lambat saat kondisi lalu lintas sedang padat. Namun kenyataannya, dengan menginjak setengah kopling dapat membuat kampas persneling dan rem menjadi cepat aus.
Jika kondisi jalanan macet sehingga membuat kamu lama untuk bergerak, kamu dapat menetralkan persneling dan mengaktifkan rem tangan. Hal tersebut dapat membantumu menjaga mobil agar tetap awet.
- Posisikan Transmisi Menjadi Netral Ketika Berhenti
Saat lalu lintas sangat padat, membuat kamu mau tak mau harus berhenti dan tidak dapat berjalan bahkan hingga waktu yang cukup lama. Pada kondisi tersebut, kamu dapat memposisikan transmisi mobil menjadi netral.
Bagi pengendara mobil manual, hal ini dapat meminimalisir resiko pedal kopling yang dapat terlepas. Karena terkadang beberapa pengemudi lupa jika transmisi berada dalam posisi aktif.
Jika kamu merupakan pengendara mobil matic, memposisikan transmisi menjadi netral juga diharuskan. Karena jika berada dalam transmisi D dalam waktu yang cukup lama, dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar berlebih.
- Memperhatikan Lampu Indikator
Ketika sedang berada dalam kondisi macet, kamu harus memperhatikan indikator pada lampu mesin, indikator kelistrikan, pengereman, pendinginan, dan oli. Karena, jika salah satu indikator tersebut menyala maka terjadi permasalahan pada mobil kamu.
Contohnya seperti, jika indikator pendinginan menyala, maka temperatur mesin panas telah melebih batas dan harus mengisi ulang air pendingin. Jika kamu mengalami hal tersebut, kamu dapat menepi bila memungkinkan, dan periksa mobil sebelum melanjutkan perjalanan.
Ketiga hal tersebut dapat membuat mobilmu tetap awet saat berkendara di tengah kemacetan.
Hal yang Harus Dihindari Agar Mobil Awet
Berikut ini adalah kebiasaan yang harus kamu hindari agar dapat membantumu menjaga mobil tetap awet, yaitu:
- Jangan Memposisikan Gigi Netral Ketika Melewati Jalanan Menurun
Ketika posisi gigi netral saat berada di jalanan menurun, kecepatan mobil dapat lebih kencang dibandingkan jika kita memasukkan gigi pada posisi 2 atau 3. Hal ini tentu dapat membahayakan kamu dan mobilmu.
Jika saat gigi masuk pada posisi angka tertentu, laju mobil akan menjadi tertahan. Posisi masuk gigi akan membantu fungsi rem untuk menahan kecepatan. Sehingga kamu dapat terhindar dari kecelakaan, dan menjaga rem mobil agar tetap awet.
- Jangan Menyalakan Mobil Terburu-buru
Ketika kamu menyalakan mobil atau melakukan starter, kamu dapat menunggu terlebih dahulu. Khususnya bagi pemilik kendaraan yang menggunakan tipe mesin injeksi.
Jika kamu langsung menyalakan kendaraan tanpa menunggu beberapa saat, maka dapat merusak sistem tersebut. Kamu dapat menunggu hingga sistem injeksi pada karburator siap, kemudian nyalakan mesin agar lebih awet. Usahakan untuk memanaskan mobil terlebih dahulu sebelum berkendara, ya!