Lewat pelatihan ini diharapkan para pelaku UMKM di Dukuh Kangkung A

Hal tersebut dilakukan karena mayoritas pelaku UMKM di Dukuh Kangkung A masih berfokus pada produksi dan penjualan produk saja. Transaksi keuangan pada UMKM belum dikelola dengan baik, bahkan beberapa UMKM tidak melakukan pembukuan keuangan.

“Ini menjadi kendala bagi UMKM untuk mengetahui kondisi keuangan usaha terutama pada laba rugi usaha. Sedangkan laba rugi usaha bermanfaat sebagai bahan evaluasi keberhasilan usaha,” lanjutnya.

Lewat pelatihan ini diharapkan para pelaku UMKM di Dukuh Kangkung A dapat memahami pentingnya pembukuan dan dapat menerapkan pembukuan yang sesuai dengan kondisi usaha yang dijalankan. Sehingga para pelaku usaha ini akan mengetahui usaha yang dijalankan mengalami laba atau rugi.

Rani mengatakan para narasumber yang dihadirkan memperkenalkan medsos yang selama ini berpeluang besar sebagai media pemasaran seperti Tokopedia, Facebook, Instagram, Tiktok, Shopee dan platform lainnya.

“Diharapkan pelaku UMKM bisa menawarkan produk yang dijualnya ke khalayak umum dan mendapatkan lebih banyak peminat di dalam maupun luar daerah. Selain itu juga mampu menerapkan pembukuan dan dapat termotivasi untuk mengembangkan usahanya,” ucap Rani.

Pemberian anugerah Honoris Causa (HC) kepada tiga tokoh agama besar dunia menjadikan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN Suka) sebagai perguruan tinggi yang membuka jembatan persaudaraan. Langkah ini layak ditiru oleh universtas atau perguruan tinggi lainnya.

Hal ini disampaikan oleh situs sicbo Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang hadir langsung dalam pemberian anugerah pada Senin (13/2/2023).

UIN Suka kemarin penghargaan HC kepada Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Yahya Cholil Staquf, Ketua PP Muhammadiyah periode 2005-2010 Sudibyo Markus yang sekarang menjabat Dewan Pakar Majelis Pelayanan Sosial PP Muhammadiyah dan Prefek Dikasteri untuk Dialog AntarAgama Vatikan Kardinal Miguel Angel Ayuso Guixot M.C.C.J.

“Saya mengapresiasi UIN Suka yang telah menjadi melting pot atau jembatan persaudaraan bagi seluruh kepercayaan, agama dan seluruh perbedaan. Ini sangat penting bagi bangunan peradaban Indonesia dan rakyat kita,” kata Hasto Kristiyanto dalam rilis yang diterima Eduwara.com, Senin (13/2/2023) malam.

Bagi Hasto, langkah yang dilakukan UIN Suka ini menjadi perwujudan bagaimana moderasi beragama di Indonesia yang luar biasa bisa berpadu dengan ilmu semesta dalam meningkatkan harkat serta martabat manusia.

“Melalui perguruan tinggi, agama dan ilmu pengetahuan bersama-sama memperjuangkan bekerjanya kemanusiaan dengan menebar kebaikan,” ujarnya.

Pemberian gelar tersebut menunjukkan luasnya cakrawala berpikir UIN Suka yang semakin mengukuhkan jati dirinya sebagai jembatan persaudaraan dunia dalam keragaman kemanusiaan.

Leave a comment