Kampung Bakau Kendari Eksotis Sembari Kulineran

Kampung Bakau Kendari Eksotis Sembari Kulineran, bukan hanya pengunjung lokal saja yang memadati lokasinya. Namun sejumlah wisatawan nasional bahkan dari luar negeri juga sering terlihat berseliweran di sana. Para Duta Besar juga pernah berkunjung kemari di momen tertentu seperti Hari Pangan Sedunia. Apa saja yang dapat ditemukan di sana ? Yuk cari tahu.

Daya Tarik Kampung Bakau Kendari

✦ Di Antara Hutan Bakau
Wisata kuliner di Kendari ini terletak di antara hutan bakau, hal ini tidak mengherankan jika dilihat dari namanya memang sudah ada unsur tanaman tersebut. Pemilik rumah makan sendiri mengaku, bahwa ia terinspirasi untuk membangun model seperti itu lantaran pemerintah daerah mulai mengembangkan tracking mangrove yang ada di kawasan sekitar.

Jadi di antara hutan mangrove tersebut kemudian berdirilah wisata kuliner ini. Awalnya yang dijual hanya snack ringan seperti pisang goreng dan ubi. Namun banyaknya pengunjung yang datang membuat menunya sekarang semakin bervariasi, bahkan ada beberapa menu tetap yang muncul karena permintaan pengunjung.

✦ Menunya Beragam
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, bahwa RM Kampung Bakau sekarang sudah menyediakan menu yang lebih beragam, meskipun dulu hanya menawarkan snack-snack ringan saja. Kebanyakan makanan yang tersedia adalah seafood, jadi ini adalah surga bagi anda yang merupakan penggemar makanan laut.

Menu seafood yang paling direkomendasikan adalah cumi asam manis, gulai ikan, dan ikan putih bakar. Deretan menu tersebut merupakan yang paling banyak dipesan oleh para pengunjung sehingga wajib anda cicipi. Namun selain seafood, rumah makan juga menyediakan makanan tradisional seperti sinonggi yang tidak kalah menarik.

Sinonggi sendiri merupakan makanan khas suku Tolaki, suku yang mendiami kawasan Sulawesi Tenggara. Makanan ini terbuat dari pati sari sagu yang dimasak dengan air sehingga teksturnya sedikit lengket dan kenyal. Sekilas tampilannya mirip dengan papeda, namun sinonggi tidak disajikan bersama dengan campuran kuah kuning atau sayuran.

✦ Live Music Saat Malam Hari
Kampung Bakau yang dilengkapi dengan resto dan cafe pada lahan seluas 1 hektar dari 14 hektar, biasanya menampilkan live music pada malam hari. Adanya live music ini membuat suasana menjadi semakin asik. Jadi jangan heran apabila ada banyak orang yang nongkrong di kawasan ini saat hari sudah gelap. Justru semakin malam, biasanya pengunjung malah semakin banyak.

Alamat Wisata eco-kuliner

Wisata eco-kuliner ini terletak di Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Tepatnya ada di Jalan Z.A Sugianto yang ada di pinggiran teluk Kota Kendari. Rumah makannya menempati lahan seluas 1 hektar dari total 14 hektar kawasan mangrove yang ada di sana.

Dari pusat Kota Kendari, anda hanya perlu berkendara selama kurang lebih 10 menit saja untuk sampai di Kampung Bakau. Akses jalannya sudah bagus dan dapat dilewati oleh kendaraan roda dua maupun roda empat. Bagi anda yang tidak memiliki kendaraan pribadi tidak perlu khawatir.

Sebab ojek online sudah masuk kawasan Kendari dan bisa mengantarkan sampai ke sini, meskipun rumah makannya memang agak masuk dari jalan raya. Dari jalan besar mungkin berjarak sekitar 500 meter. Petunjuk jalannya cukup jelas jadi anda bisa langsung mengikuti papan tanda yang ada.

Kegiatan di Wisata Kuliner

1. Wisata Kuliner
Sebagai wisata eco-kuliner, tentu anda dapat menikmati berbagai kuliner di rumah makan yang terletak di antara hutan mangrove ini. Dimana menunya sangat beragam yang pastinya siap menggoyang lidah. Yang jadi andalan adalah menu seafood seperti udang, cumi, ikan parende, ikan palumara, dan masih banyak lagi.

Tapi menu lainnya yang menjadi pelengkap seperti sayur paku tumis hingga puding sebagai pencuci mulut juga tidak kalah lezat. Dan jangan lupa mencoba sinonggi yang merupakan menu tradisionalnya. Makanan berbahan dasar tepung sagu yang menyerupai papeda ini termasuk sebagai makanan pokok bagi masyarakat slot thailand setempat, jadi wajib dicoba.

Soal harga, di sini harganya bervariasi dan cukup masuk akal di kantong, mulai dari Rp. 25.000 sampai Rp. 225.000. Yang mana porsinya pun bisa dibilang cukup banyak sehingga bisa dinikmati bersama-sama. Jadi anda tidak akan rugi apabila datang bersama dengan rombongan.

2. Menikmati Indahnya Hutan Mangrove di Kampung Bakau Kendari
Selain menawarkan makanan yang lezat, banyak orang datang ke Kampung Bakau Kendari dengan tujuan untuk menikmati keindahan hutan mangrove di sini. Dianjurkan untuk datang pada saat pagi sampai sore saat masih ada matahari, apabila anda ingin menikmati pemandangan di sekitar dengan lebih jelas.

Sampai di wisata, anda akan disambut oleh pemandangan Teluk Kendari yang tenang. Momen matahari terbenam di teluk tersebut tidak kalah cantik dari pantai, jadi biasanya banyak wisatawan yang memilih datang menjelang senja. Suasananya damai dan terasa begitu menenangkan sejauh mata memandang.

Dari jauh, anda juga bisa melihat pemandangan masjid terapung yang terlihat megah dan sangat indah. Namanya Masjid Al Alam, ikon dari Kota Kendari yang dibangun di tengah laut. Arsitekturnya dibuat menyerupai Burj al Arab yang ada di Dubai, dimana terdapat empat buah menara yang melengkapi masjid tersebut.

3. Melihat Biota Laut
Jika beruntung, anda akan disuguhi pemandangan berbagai biota laut ketika air sedang pasang surut. Beberapa ikan kecil terlihat berenang di antara akar-akar mangrove, bahkan biasanya ada kepiting yang berjalan di sana. Jadi sambil menunggu menu pesanan datang, anda bisa sejenak mengeksplor sekitar dan melihat-lihat biota laut yang ada.

Apalagi di sekeliling merupakan rawa yang ditanami pohon bakau pada kiri dan kanannya, jadi cukup beranjak sedikit dari tempat duduk pun anda sudah bisa mengintip apakah ada biota laut di sana. Di lain sisi, banyaknya pohon bakau ini juga sekaligus membuat rumah makan terasa semakin sejuk.

Leave a comment