Tips untuk Mendapatkan Beasiswa S1 di Luar Negeri
Banyak pelajar yang bercita-cita sman1ciawibgr.com mengenyam pendidikan atau mendapatkan gelar sarjana (S1) di luar negeri namun terkendala dengan biaya. Nah, mendapatkan beasiswa merupakan solusi untuk kendala tersebut.
Namun untuk mendapatkan beasiswa kuliah S1 di luar negeri tidaklah mudah. Calon mahasiswa harus berjuang karena akan bersaing dengan ratusan atau bahkan ribuan siswa lainnya yang juga menginginkan beasiswa.
Lalu bagaimana langkah yang sebaiknya ditempuh agar bisa lolos beasiswa S1 luar negeri? Berikut kiat-kiatnya yang dihimpun dari beberapa sumber.
Pelajari bahasa asing
Pada umumnya, penyedia beasiswa luar negeri mengharuskan untuk melampirkan dokumen seperti nilai TOEFL dan IELTS. Karena itu, kamu harus belajar bahasa asing. Misalnya dengan mengikuti program les khusus.
Mencari tahu tentang lembaga penyedia beasiswa S1
Sebaiknya cari tahu terlebih dahulu semua lembaga penyedia beasiswa yang ditemui. Kita perlu mempelajari jenis beasiswa yang diberikan oleh lembaga penyedia beasiswa S1. Misalnya sebuah lembaga menyediakan beasiswa untuk jurusan tertentu.
Hubungi lembaganya langsung
Kamu boleh juga menghubungi lembaga beasiswa yang akan kamu tuju. Lembaga beasiswa tentu dengan senang memberikan informasi kepadamu terkait beasiswa yang tersedia. Kamu bisa menghubunginya lewat website atau media sosialnya.
Miliki prestasi akademik
Umumnya lembaga penyedia beasiswa S1 luar negeri yang menjadikan prestasi akademik sebagai salah satu persyaratan. Karena itu, salah satu modal penting yang perlu dimilki agar lolos beasiswa S1 di luar negeri adalah berprestasi.
Persiapkan surat rekomendasi
Surat rekomendasi berisi tentang apakah kamu layak untuk mendapatkan beasiswa dari lembaga penyedianya. Karena itu, surat rekomendasi merupakan salah satu hal yang punya peran penting dalam mengurus beasiswa.
Belajar membuat CV, motivation letter, dan essay
Ketahui juga cara membuat CV dan motivation letter yang benar. Sebab, unsur-unsur tersebut bisa dibilang menjadi salah satu dokumen yang harus dipersiapkan saat mengajukan beasiswa. Kamu bisa melihat contoh-contoh di internet.
Latihan interview dengan tenang
Belajarlah untuk menghadapi interview dengan tenang. Kamu bisa latihan dengan meminta bantuan orang-orang terdekatmu untuk menjadi seorang yang mengajukan pertanyaan.
Tensi Panas Negara-Negara Maju, Akankah ‘Perjanjian Postdam’ Dapat Terulang?
Anomali kondisi global saat ini memang sangat mengagetkan banyak negara, terutama negara-negara berkembang. Konflik antara Rusia dan Ukraina, tensi panas antara China dengan Taiwan, hingga Korea Utara yang sering meluncurkan rudal ke arah Jepang dan Korea Selatan.
G20 yang akan diselenggarakan di Indonesia memang menjadi sangat menarik. Walaupun G20 sendiri merupakan forum internasional yang membahas tentang isu ekonomi dan pembangunan, namun banyak yang mengatakan bahwa G20 nanti merupakan forum yang dapat ‘menenangkan’ banyak negara untuk menurunkan ‘eskalasi’ yang saat ini sedang terjadi dan juga resesi yang akan dihadapi bersama pada tahun 2023 nanti.
Berbicara mengenai G20 dan tensi beberapa negara belakangan ini, teringat pada masa Perang Dunia II. Kala itu Perang Dunia II sangat menakutkan dan berdampak pada banyak negara-negara di dunia, dan yang terparah adalah Jerman. Bersamaan dengan kematian pemimpin Jerman kala itu, Adolf Hitler, Jerman merasakan sulitnya untuk bertahan karena serangan sekutu perang dunia ke-2.
Akhirnya melalui Perjanjian Postdam yang dilaksanakan di Cecilienhof, Postdam, Jerman para pemimpin sekutu yang dihadiri Perdana Menteri Clement Richard Atlee (Inggris), Joseph Stalin (Uni Soviet), dan Harry S. Truman (Amerika Serikat). Pertemuan tersebut berlangsung antara 17 Juli hingga 2 Agustus 1945.
Perjanjian Postdam intinya ingin membahas bagaimana nasib Jerman pasca kekalahannya dengan sekutu. Perjanjian Postdam memang ‘menyakitkan’ bagi Jerman, karena salah satu negara adidaya pada masa itu yang dipimpin oleh Adolf Hitler harus ‘diatur’ sedemikian rupa oleh negara-negara sekutu.
Salah satu dampak yang ditimbulkan dari Perjanjian Postdam adalah dibuatnya tembok Berlin untuk memisahkan Jerman Barat dengan Jerman Timur. Setidaknya kekalahan Jerman, menjadi cikal bakal berhentinya Perang Dunia ke-2 pada masa itu.