Terlihat Sepele, Ternyata Paparan Cahaya Sepanjang Hari Bisa Mempengaruhi Kesehatan Mental Anda

Terlihat Sepele, Ternyata Paparan Cahaya Sepanjang Hari Bisa Mempengaruhi Kesehatan Mental Anda

Riset baru pada tahun 2023 memperlihatkan jika orang yang terkena semakin banyak sinar saat malam hari memungkinkan alami masalah mental.

Liputan6.com, Jakarta Bisa disangkal jika di kehidupan setiap hari, kita memanglah tidak bisa melepas diri demikian saja dari gawai. Entahlah untuk binge watching, membalasnya beberapa pesan yang masuk, atau sekedar memeriksa sosial media. Dari pagi sampai saat sebelum tidur, kemungkinan cuma beberapa saat Anda betul-betul lepas dari gawai yang dipunyai.

Tetapi, tahukah Anda jika pancaran sinar dari gawai khususnya pada malam hari rupanya bisa tingkatkan dampak negatif terserang masalah kesehatan psikis. Ini terdaftar pada sebuah studi terbaru pada tahun tempo hari.

Merilis dari Health, Rabu (26/6/2024), riset baru yang diedarkan di bulan Oktober 2023 dalam jurnal Nature Psikis Health temukan jika pribadi yang terkena semakin banyak sinar pada malam hari memiliki kenaikan dampak negatif kekhawatiran, masalah bipolar, dan tingkat keparahan PTSD dan dampak negatif sakiti diri kita.

Studi ini temukan jika kenaikan pancaran sinar di siang hari bisa kurangi dampak negatif psikosis sebagai langkah non-pharmacological untuk tingkatkan kesehatan psikis.

“Penemuan kami memverifikasi jika pola sinar yang paling sehat ialah pola siang hari yang jelas dan malam yang gelap,” Sean Cain, PhD, salah https://www.venkatesheye.com/ satunya penulis studi dan profesor di Monash School of Psychological Sciences and the Turner Institute for Brain and Psikis Health, ke Health.

“Ini ialah tipe sinar yang kita bangun dan apa yang diharap oleh badan kita,” ucapnya.

Berikut dampak saat waktu Anda terkena sinar pada kesehatan psikis, dan langkah memaksimalkan sinar untuk kebaikan irama sirkadian Anda.

Dampak Paparan Sinar Pada Siang dan Malam Hari
Agar semakin pahami peranan sinar dan dampaknya pada irama alami badan dan kesehatan psikis, tim periset lakukan analitis cross-sectional pada sinar, tidur, kegiatan fisik, dan kesehatan psikis pada 87.000 orang.

Peserta ditulis sepanjang 1 minggu jalani pengawasan sinar dan transisi istirahat untuk pahami bagaimana pancaran sinar di siang dan malam hari disangkutkan berbagai masalah mental yang bisa disangkutkan masalah irama sirkadian.

Sesudah pancaran sinar, peserta diberi quesioner kesehatan psikis untuk mendapat informasi selanjutnya mengenai kekuatan hasil mental.

Mereka temukan jika mereka yang terkena sinar dengan jumlah besar pada malam hari memiliki kenaikan dampak negatif stres sejumlah 30%, dan mereka yang terkena sinar dengan jumlah besar pada siang hari kurangi dampak negatif stres sejumlah 20%.

Hasil sama terjadi pada PTSD, masalah kekhawatiran umum, sikap sakiti diri kita, masalah bipolar, dan psikosis.

“Penyakit psikis sering lebih buruk saat malam hari,” kata Cain. “Karena sinar membuat kita merasa lebih bagus, ini mungkin menggerakkan kita untuk memakai semakin banyak sinar. Dalam periode pendek, kita mungkin merasa lebih bagus, namun pada periode panjang, hal tersebut akan mengusik irama kita dan kemungkinan mengakibatkan kesehatan psikis yang tambah jelek.”

Leave a comment