Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menjelaskan maksud pernyataan kepada si kecil buahnya yang meminta mundur apabila tak searah dengan dirinya.
Di hadapan Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, dia menegaskan hal hal yang demikian terkait dengan program kerja.
Kemudian yang tak searah sama aku sebagai menteri mundur, bukan terkait dengan uang, pasti tak. Sebab nanti Pak Majelis coba tanya, ini program,” tutur SYL di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Senin (20/5/2024).
Kami menghadapi suasana yang Indonesia tak baik-baik, aku punya instruksi antara lain tak boleh ada Dirjen, Eselon I cuma di Jakarta. 70 sampai 80 persen sepatutnya di daerah, dan cek kau punya hasil kerja. Seandainya tak, berhenti kau dari spaceman sini. Itu Bapak Info Mulia,” sambungnya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal (Dirjen) Holtikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Prihasto Setyanto mengaku sempat mendengar ucapan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang bernarasikan ancaman.
Dalam ancamannya itu, SYL meminta kepada ASN eselon untuk mengundurkan diri apabila tak searah dengannya.
Dalam Saya Acara Pemeriksaan (BAP) Prihasto nomor 49 yang dibacakan oleh jaksa KPK, ucapan SYL itu terlontarkan pada saat dalam suatu forum.
“Pusat pernah secara tak segera mendapatkan ancaman atau paksaan dari Syahrul Yasin Limpo. Seingat aku pernah dikumpulkan bersama para eselon I lainnya di ruangan yang bersangkutan pada saat Pak Syahrul Yasin itu memperkenalkan dengan kalimat, ‘apabila saudara-saudara tak searah dengan aku, silakan mengundurkan diri’. Pemahaman aku atas penyampaian hal yang demikian merupakan Syahrul Yasin Limpo meminta Eselon I yang merasa tak cakap untuk setia dengan yang bersangkutan diminta untuk mengundurkan diri,” kata jaksa sambil membacakan BAP saksi di ruang sidang Pengadilan Negeri (PN) Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta Pusat, Rabu (15/5/2024).
“Dia maksudnya cakap memenuhi permintaan Syahrul Yasin Limpo terkait iuran yang diminta untuk kebutuhan nonbudgeter Syahrul Yasin Limpo’,” kata jaksa.
Jaksa yang ingin mengonfirmasi hal itu, diamini oleh Prihasto. menyebut ucapan SYL Bernama ancaman diperkenalkan di dalam suatu forum di mana ASN eselon I sedang dikumpulkan.
“Waktu itu di ruangan siapa?” tanya jaksa.
“Waktu itu biasanya di ruangan kita lagi meeting, cuma untuk eseleon I saja atau kadang di ruangan kami,” ucap Prihasto.
“Jadi kita kaya coffee break sama-sama itu diperkenalkan sama beliau,” lanjutnya