Supersemar 1966: Awal Mula Kekuasaan Soeharto

Latar Belakang Gerakan Non-Blok

Gerakan Non-Blok (GNB) lahir sebagai respons terhadap ketegangan Perang Dingin yang terjadi antara Blok Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan Blok Timur yang dipimpin oleh Uni Soviet. Negara-negara yang tergabung dalam GNB menolak untuk berpihak kepada salah satu blok dan lebih memilih kebijakan luar negeri yang independen. Indonesia, sebagai salah satu negara yang baru merdeka, memiliki peran penting dalam pembentukan dan pengembangan GNB.

Peran Indonesia dalam Gerakan Non-Blok

Indonesia berperan aktif dalam pembentukan GNB melalui Konferensi Asia-Afrika (KAA) di Bandung pada tahun 1955. Konferensi ini menjadi landasan utama bagi terbentuknya GNB pada Konferensi Beograd tahun 1961. Beberapa peran utama Indonesia dalam GNB meliputi:

  1. Pemrakarsa dan Pendiri GNB: Indonesia bersama dengan Yugoslavia, Mesir, India, dan Ghana menjadi negara pendiri GNB yang bertujuan untuk menjaga netralitas dan kedaulatan negara-negara berkembang.
  2. Pendorong Kerjasama Selatan-Selatan: Indonesia mendorong kerja sama antarnegara berkembang dalam berbagai bidang, termasuk ekonomi, politik, dan sosial, guna mengurangi ketergantungan terhadap negara-negara maju.
  3. Mediator Konflik Internasional: Indonesia sering berperan sebagai mediator dalam berbagai konflik internasional, termasuk dalam upaya menciptakan perdamaian di kawasan Asia, Afrika, dan Amerika Latin.
  4. Tuan Rumah KTT GNB 1992: Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) GNB ke-10 di Jakarta, yang membahas berbagai isu global dan memperkuat posisi GNB dalam dunia internasional.

Dampak dan Kontribusi Indonesia dalam GNB

Indonesia, melalui perannya di GNB, telah memberikan dampak positif bagi negara-negara berkembang, seperti:

  • Meningkatkan solidaritas dan kerja sama di antara negara-negara non-blok.
  • Mendorong dekolonisasi dan kemerdekaan bagi negara-negara yang masih berada di bawah penjajahan.
  • Menjadi suara negara-negara berkembang dalam forum internasional, termasuk di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Kesimpulan

Gerakan Non-Blok merupakan wadah penting bagi negara-negara yang ingin mempertahankan independensi dalam kebijakan luar negeri mereka. Indonesia, sebagai salah satu pendiri dan pemimpin GNB, memainkan peran strategis dalam mempromosikan perdamaian, kerja sama, dan kemandirian di tingkat global. Hingga saat ini, Indonesia tetap berkomitmen pada prinsip-prinsip GNB dalam diplomasi dan politik internasionalnya.

Leave a comment