Mandalika Grand Prix Association (MGPA) slot terbaru menerapkan strategi baru untuk menarik lebih banyak penonton, terutama dari kalangan lokal. Salah satunya adalah dengan menghadirkan tiket kategori “Middle Class Hospitality” yang dibanderol antara Rp3,5 juta hingga Rp5 juta, lebih terjangkau dibandingkan tiket Royal VIP Box yang sebelumnya mencapai Rp15–25 juta.
Selain itu, MGPA juga menurunkan harga tiket Grandstand. Sebagai contoh, tiket Grandstand A yang sebelumnya seharga Rp2,5 juta kini menjadi Rp1,75 juta, sementara Grandstand B hingga K turun dari Rp1,75 juta menjadi Rp900 ribu. Tiket Grandstand tanpa atap juga mengalami penurunan harga dari Rp700 ribu menjadi Rp400 ribu.
Untuk menjangkau masyarakat lokal, MGPA memperkenalkan tiket khusus Bukit Seger seharga Rp25.000, memberikan kesempatan bagi lebih banyak orang untuk menyaksikan ajang ini secara langsung.
Dampak Ekonomi dan Keterlibatan Lokal
Penyelenggaraan MotoGP Mandalika tidak hanya berdampak pada sektor olahraga, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian lokal. Pada tahun 2024, ajang ini menghasilkan dampak ekonomi sebesar Rp4,8 triliun dan melibatkan sekitar 800 UMKM serta 3.000 tenaga kerja lokal.
Dengan strategi baru dan peningkatan jumlah penonton, diharapkan dampak ekonomi pada tahun 2025 akan lebih besar, memberikan manfaat langsung bagi masyarakat Nusa Tenggara Barat.
Agenda Padat dan Daya Tarik Wisata
Selain balapan utama MotoGP, Mandalika juga akan menjadi tuan rumah berbagai ajang balap internasional lainnya seperti Fanatec GT World Challenge Asia, Porsche Carrera Cup Asia, dan Asia Road Racing Championship (ARRC) . Kegiatan non-balap seperti seminar edukasi dan program pelatihan juga akan digelar untuk menarik lebih banyak wisatawan dan penggemar otomotif.
Dengan kombinasi strategi tiket yang terjangkau, dampak ekonomi yang signifikan, dan agenda acara yang beragam, MotoGP Mandalika 2025 diharapkan menjadi momentum penting dalam memperkuat posisi Indonesia di kancah motorsport dunia.