Singapura mencatat lonjakan signifikan dalam pergerakan penumpang slot thailand udara sepanjang tahun 2024, menandai pemulihan hampir penuh dari dampak pandemi COVID-19 dan menunjukkan pertumbuhan yang kuat dalam sektor penerbangan dan pariwisata. Bandara Changi, sebagai salah satu hub penerbangan utama di Asia Tenggara, menjadi pusat dari lonjakan ini dengan pencapaian rekor baru dalam jumlah penumpang dan aktivitas penerbangan.
Pada tahun 2024, Bandara Changi berhasil menangani sebanyak 67,7 juta penumpang, meningkat 14,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya dan mencapai 99,1 persen dari volume penumpang yang tercatat pada tahun 2019 sebelum pandemi. Ini menunjukkan hampir kembali ke tingkat normal pra-COVID, yang merupakan tonggak penting bagi industri penerbangan dan pariwisata Singapura13. Aktivitas pesawat juga meningkat signifikan dengan total 366.000 pergerakan pesawat sepanjang tahun, naik 11,5 persen dibandingkan tahun 20233.
Lonjakan ini tidak hanya terjadi pada jumlah penumpang, tetapi juga pada volume kargo udara yang mencapai 1,99 juta ton, naik 14,6 persen dari tahun sebelumnya. Peningkatan ini didorong oleh pertumbuhan perdagangan udara antara Singapura dengan pasar utama seperti China dan Amerika Serikat, yang memperkuat posisi Bandara Changi sebagai pusat logistik dan perdagangan udara internasional3.
Pasar penumpang terbesar di Bandara Changi pada tahun 2024 didominasi oleh negara-negara Asia, dengan China menjadi pasar terbesar yang mengalami pertumbuhan hampir dua kali lipat dibandingkan tahun 2023 dan melebihi tingkat pra-pandemi sebesar enam persen. Selain China, pasar utama lainnya adalah Indonesia, Malaysia, Australia, dan Thailand. Pertumbuhan penumpang dari Asia Utara juga sangat pesat, meningkat 40 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dengan Hong Kong dan Jepang mencatat pertumbuhan lebih dari 20 persen23.
Selain itu, hubungan udara antara Singapura dan India juga menunjukkan peningkatan yang luar biasa. Pada 2024, lalu lintas penumpang antara kedua negara mencapai rekor 5,5 juta orang, naik 12 persen dari tahun 2023 dan 15 persen di atas tingkat sebelum pandemi. India kini menjadi pasar keenam terbesar Bandara Changi dengan sekitar 280 penerbangan mingguan yang menghubungkan Singapura dengan 16 kota di India, termasuk Delhi, Mumbai, dan Bengaluru. Hal ini mencerminkan penguatan hubungan ekonomi dan pariwisata antara kedua negara7.
Lonjakan pergerakan penumpang ini juga didukung oleh peningkatan frekuensi penerbangan antara Singapura dan Indonesia. Garuda Indonesia dan Singapore Airlines memperkuat kerja sama komersial dengan menambah frekuensi penerbangan antara Jakarta dan Singapura mulai kuartal IV 2024. Garuda Indonesia meningkatkan penerbangan dari empat menjadi enam kali sehari, sementara Singapore Airlines menambah dari enam menjadi delapan kali sehari. Sinergi ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan mendukung pertumbuhan pariwisata serta aktivitas ekonomi kedua negara9.
Bulan Desember 2024 menjadi puncak lonjakan penumpang dengan 6,4 juta penumpang yang melewati Bandara Changi, menjadikannya bulan tersibuk sejak Desember 2019. Hari tersibuk tercatat pada 21 Desember dengan 226.000 penumpang. Hal ini menunjukkan tingginya mobilitas masyarakat selama musim liburan dan perayaan, termasuk momentum Imlek dan Natal yang mendorong peningkatan perjalanan internasional34.
Secara keseluruhan, lonjakan pergerakan penumpang udara di Singapura tahun 2024 mencerminkan kebangkitan sektor penerbangan dan pariwisata yang kuat setelah masa sulit pandemi. Bandara Changi berhasil mempertahankan posisinya sebagai salah satu bandara tersibuk dan paling terhubung di dunia, dengan jaringan penerbangan yang terus berkembang dan pasar yang semakin luas. Pertumbuhan ini juga berkontribusi positif terhadap perekonomian Singapura dan kawasan Asia Tenggara secara umum, menandai era baru dalam mobilitas udara global pasca-pandemi.