SEJUMLAH penyuluh antikorupsi Slot Qris Kujang Bersatu Jawa Barat (KBJB) terlibat aktif dalam kegiatan “West Java Youth Camp” di Bumi Perkemahan Sarongge, Kabupaten Cianjur Jawa Barat pada Kamis-Sabtu (21-23 November 2024).
Kegiatan tersebut, yang diinisiasi oleh Inspektorat Provinsi Jawa Barat, merupakan bagian dari peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) Provinsi Jabar pada 2024.
Kurang lebih 240 siswa SMA/SMK sederajat yang mengikuti “perkemahan antikorupsi” itu berasal dari Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten Sukabumi, Kota Sukabumi, dan Kabupaten Cianjur.
Acara melibatkan berbagai pihak, termasuk narasumber dari berbagai sektor untuk memberikan wawasan mengenai pentingnya nilai-nilai integritas dan antikorupsi di dunia sekolah, keluarga, dan lingkungan. Tampak hadir Direktur Jejaring Pendidikan KPK Dian Novianthi yang mengisi materi “Negeri Tanpa Korupsi” pada hari kedua.
“West Java Youth Camp” tersebut merupakan angkatan ketiga yang mengkhususkan untuk siswa SMA/SMK sederajat di wilayah Bogor Raya.
Sebelumnya, angkatan pertama diadakan pada 7-9 November di Bumi Perkemahan Cipanten Argalingga, Majalengka. Pesertanya berasal dari Kabupaten Kuningan, Kabupaten Majalengka, Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, dan Kabupaten Indramayu.
Kemudian, angkatan kedua digelar pada 14-16 November di Subang yang melibatkan siswa dari Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Subang, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, dan Kabupaten Karawang.
Kemah pelajar antikorupsi bakal ditutup di Ranca Upas, Ciwidey pada 28-30 November yang melibatkan siswa dari Kabupaten Bandung, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Bandung, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, Kota Cimahi, Kabupaten Garut, dan Kota Tasikmalaya.
Menurut Master Nanang, salah satu penyuluh antikorupsi di Jawa Barat, kegiatan ini mengusung tema nilai-nilai antikorupsi dan pembinaan karakter.
“Peserta yang hadir sangat aktif dan interaktif, meskipun mereka masih pelajar, pemahaman mereka mengenai isu-isu korupsi sudah luas,” ujar Master Nanang kepada ACLC KPK, Jumat (22 November) malam.
Sedikitnya 10 penyuluh antikorupsi KBJB yang ambil bagian dalam kegiatan tersebut, di mana 8 orang sebagai fasilitator, dan dua orang sebagai narasumber, yaitu Master Etit Gartiah dan Master Nanang.
Master Nanang kagum dengan peran aktif para siswa selama acara. Para siswa terlihat memiliki kepedulian terhadap isu-isu korupsi. “Mereka sangat kritis. Ada yang mengira mereka sudah mahasiswa,” lanjutnya.
“West Java Youth Camp” diharapkan bukan sebatas pengukuhan para siswa sebagai Duta Integritas, melainkan bisa menggugah diri siswa untuk mempraktikkan nilai-nilai integritas agar berdampak positif bagi masyarakat.