Penggemar kopi harus tahu ini tentang perbedaan antara kopi Robusta dan Arabika
Kopi adalah jenis minuman dengan cita rasa dan aroma unik. Itulah mengapa berbagai orang terus menyukai kopi dari zaman ke zaman. Kopi sudah menjadi gaya hidup tersendiri di kalangan remaja saat ini. Ternyata kopi tidak hanya berfungsi sebagai penghilang kantuk, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan. Dalam secangkir kopi, ada banyak senyawa bioaktif seperti magnesium, kalium, vitamin B3, dan vitamin B2.
Jumlah kopi baru yang terus muncul menunjukkan bahwa gaya hidup ngopi semakin populer saat ini. Kedai kopi menjual kopi dengan berbagai rasa. Di Indonesia, jenis kopi yang paling umum adalah robusta dan arabika.
Meskipun keduanya diminati, ada perbedaan yang signifikan antara keduanya. Banyak orang masih belum tahu apa bedanya kopi cafesympatico.com robusta dan arabika. Penasaran apa yang membedakan mereka? Lihat ulasan yang telah kami ringkaskan di bawah ini!
Apa Yang Membedakan Kopi Arabika dan Robusta
Sejak beberapa dekade yang lalu, Indonesia telah menggunakan biji kopi robusta dan arabika secara luas. Arabika menyumbang 75% pasar kopi global, dan robusta menyumbang 25% sisanya.
Namun, kopi robusta lebih populer di Indonesia. Sampai saat ini, negara ini masih menjadi produsen kopi robusta keempat terbesar di dunia, di belakang Brasil, Vietnam, dan Kolombia.
Selain itu, inilah lima hal yang harus Anda ketahui tentang kopi robusta dan kopi arabika.
1. Perbedaan Berdasarkan Bentuk Biji
Bentuk biji kopi robusta dan arabika berbeda; yang pertama berukuran kecil dan berbentuk bulat, sedangkan yang kedua agak kasar.
Bentuk biji arabika agak pipih dan biasanya memanjang. Itu juga sedikit lebih besar daripada robusta. Selain itu, biji arabika memiliki tekstur yang lebih halus.
Bentuk dan tekstur yang berbeda dari kedua jenis kopi akan memengaruhi cara memasak kopi.
2. Tempat Tanam
Karena jenis kopi ini hanya berbuah pada suhu 25–30 derajat Celcius, tanaman kopi robusta dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah dengan ketinggian kurang dari 700 mdpl. Sayangnya, meskipun tanaman kopi robusta menghasilkan banyak biji, hama serangga masih rentan menyerangnya.
Lain dengan robusta, tanaman kopi arabika hanya dapat tumbuh di dataran tinggi setinggi 1.000–2.000 meter persegi, di mana suhu udara tentu lebih sejuk. Jika ditanam di daerah kurang dari 1.000 meter persegi, tanaman kopi arabika tidak akan tumbuh dengan baik. Karena tanaman rentan terhadap penyakit daun karat atau Hemileia Vastatrix (HV).
3. Rasa dan Aroma yang Dibuat
Saat biji kopi robusta belum disangrai, mereka memiliki aroma dan rasa yang kuat, mirip dengan kacang. Namun, ketika kopi robusta sudah disangrai, aromanya menjadi kurang menyenangkan dan menyeduhnya. Kopi robusta hanya cocok untuk pecinta kopi kuat karena rasanya yang agak pahit.