Musik bukanlah terapi yang menarik, tapi bermanfaat! Berikut 5 kelebihan
Meski sebagian orang mengatakan bahwa musik adalah sesuatu yang diabaikan, namun mengikuti hobi secara tidak langsung dapat memengaruhi otak untuk meredakan ketegangan.
Terapi musik (MT), juga dikenal sebagai tipe aktif atau pasif dalam banyak penelitian, telah meningkatkan kontrol motorik dan fungsi emosional pada pasien dengan berbagai penyakit atau disabilitas.
Dengan terapi pasif, terapis memainkan musik yang menenangkan dan mendorong pasien untuk memvisualisasikan gambaran yang tenang dan merenungkan monolog, perasaan dan indra batinnya.
Dalam sesi terapi aktif, terapis dan pasien bekerja sama dengan alat musik dan suara mereka dan terkadang tubuh visit us mereka (seperti menari atau peregangan) untuk mendapatkan manfaat dari musik. Anak-anak dan orang dewasa dengan autisme mengalami kesulitan mengkomunikasikan emosi dan perasaan mereka kepada orang lain, serta sejumlah gejala melemahkan lainnya.
Namun terapi musik dapat membantu mengurangi stres internal dan hambatan interaksi.
Mendengarkan musik adalah cara alami untuk menghilangkan stres dan bila dilakukan dalam lingkungan sesi terapi yang terkendali, dapat menurunkan kadar hormon stres dalam tubuh dan membantu seseorang merasa lebih baik.
Penelitian menunjukkan bahwa memutar musik yang ditujukan untuk kandungan saat hamil membuat bayi lebih sensitif terhadap musik setelah lahir.
Menariknya, musik juga dapat mempengaruhi perilaku neonatal secara positif. Selain itu juga membantu menurunkan tingkat stres dan menyeimbangkan hormon ibu.
Percaya atau tidak, saat Anda mendengarkan musik, tubuh Anda bereaksi tanpa menyadarinya.
Faktanya, musik mempunyai kemampuan untuk mengurangi stres dan kecemasan, yang secara langsung menurunkan tekanan darah.
Sebelum memilih pengobatan, ada banyak cara alami untuk meningkatkan mood dalam jangka panjang, seperti olahraga dan meditasi (menenangkan).
Saat Anda mulai berolahraga, hal-hal menakjubkan mulai terjadi dalam tubuh dan pikiran Anda. Oleh karena itu, para peneliti menemukan bahwa terapi musik tidak hanya dapat membantu memperbaiki suasana hati yang tertekan, tetapi juga mengontrol detak jantung, laju pernapasan, dan tekanan darah.
Berbagai macam suara mulai dari kicau burung, deburan ombak, hingga suara kendaraan di jalan raya, jika dirangkai dan diatur dengan cara tertentu maka akan menimbulkan bunyi tertentu.
Bagi kebanyakan individu, berapapun usianya; dewasa maupun anak-anak, dapat mendatangkan kegembiraan dan motivasi pribadi, menjadi pendamping dalam menghadapi kesulitan serta dapat mengurangi depresi, kecemasan dan kekhawatiran.