Kapal induk USS Harry S. Truman sedang Link Spaceman menjalani perbaikan setelah bertabrakan dengan kapal dagang minggu lalu di Laut Mediterania, menurut Angkatan Laut Amerika Serikat. Gambar kapal menunjukkan kerusakan pada bagian luarnya, termasuk dinding ruang penyimpanan, area perawatan, dan dek yang menjorok di bagian belakang, yang disebut fantail.
Pejabat Angkatan Laut mengatakan USS Truman tiba pada hari Minggu di lokasi dukungan di Teluk Souda, Yunani, tempat perbaikan darurat dimulai di bagian kanan kapal, yang merupakan bagian kanan belakang kapal di seberang pelabuhan.
“Kerusakan yang diperkirakan meliputi dinding luar dua ruang penyimpanan dan ruang perawatan,” tulis Pasukan Angkatan Laut AS Eropa-Afrika dalam sebuah unggahan media sosial Minggu pagi. “Di luar kapal, kerusakan yang diperkirakan meliputi ruang penanganan tali, buritan, dan platform di atas salah satu ruang penyimpanan.”
Lift pesawat di dekat bagian Truman itu tidak rusak dan tetap beroperasi penuh, Angkatan Laut menambahkan.
“Meskipun kapal tersebut sepenuhnya mampu menjalankan misi dan melakukan operasi penerbangan setelah tabrakan, berlabuh di pelabuhan untuk perbaikan darurat akan memungkinkan kapal untuk melanjutkan operasi sesuai jadwal,” kata Kapten Dave Snowden, komandan kapal, dalam sebuah pernyataan.
Kapal induk itu berada di Mediterania timur pada Rabu malam ketika tabrakan terjadi di dekat Port Said, Mesir, kata Komandan Angkatan Laut Timothy Gorman, juru bicara Armada ke-6, dalam sebuah pernyataan. Kelompok penyerangnya telah dikerahkan selama sekitar dua bulan untuk operasi tempur di wilayah tanggung jawab Komando Pusat AS, yang meliputi sebagian Timur Tengah, menurut Armada ke-2.
Penyelidikan terhadap tabrakan tersebut dimulai minggu lalu. Seorang pejabat Angkatan Laut mengatakan kepada CBS News pada hari Kamis bahwa belum ada penilaian mengenai kapal mana yang menyebabkan insiden tersebut. Tidak ada korban luka yang dilaporkan dalam tabrakan tersebut.
Menurut Angkatan Laut , USS Harry S. Truman adalah kapal induk bertenaga nuklir kesembilan milik Angkatan Laut dan diluncurkan pada 13 September 1996. Kapal sepanjang 1.092 kaki itu dapat melaju dengan kecepatan lebih dari 30 knot per jam, dapat mengangkut sekitar 90 pesawat, dan dapat menampung lebih dari 6.000 awak.