Karena Perkembangan Property, Pasar Kerajinan Furniture Masih Terbuka

Karena Perkembangan Property, Pasar Kerajinan Furniture Masih Terbuka

Walau pasar export sedang hadapi guncangan perang dagang dari beberapa negara tujuan export, tetapi pasar lokal tetap memberikan kesempatan untuk produk kerajinan dan furniture. Perkembangan bidang property menggerakkan industri ini untuk penuhi keinginan dari ramainya pembangunan hotel dan tempat tinggal.

Ketua DPD Himpunan Industri Furniture dan Kerajinan Indonesia (Himki) DIY Muncul Raharjo mengutarakan perubahan https://www.avenuesofnorthdecatur.com/ export kerajinan dan furniture asal DIY dipandang lumayan baik. Walau pasar export khusus produk kerajinan DIY tetap dikuasai ke Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara Eropa dan Asia. “Tetapi, sejumlah pasar baru mulai berkembang saat ini. Diantaranya Timur tengah dan sejumlah negara di Eropa Timur. Umumnya beberapa produk alami dan berharga seni tetap disukai,” tutur Muncul, Rabu (26/9).

Walau pasar export baru memulai banyak muncul, tidak disangkal kesempatan penuhi pasar dalam negeri tetap terbuka luas. Muncul memandang keinginan produk kerajinan dan furniture di DIY mulai alami perkembangan, walau prosentasenya relatif masih kecil.

Peran pasar lokal untuk produk kerajinan dan furniture ini tidak dapat diacuhkan, karena kekuatannya masih sangat besar untuk disanggupi. Muncul memandang produk kayu untuk melengkapi interior berbagai property demikian tinggi permohonannya. “Hal tersebut tidak lepas dengan bertumbuhnya beberapa sektor property yang berada di DIY. Banyak hotel yang berada di Jogja ini banyak mulai yang lakukan pemesanan untuk melengkapi property interior mereka,” kata Muncul.

Dianggap Muncul, jumlah produksi produk kerajinan dan furniture dari kayu untuk pasar lokal ini selalu alami kenaikan. Cuma prosentasenya, katanya, belum juga terlampau besar, baru sekitaran 5%. Beberapa produk yang disukai pasar lokal ini untuk home decor dengan desain-desain minimalis.

Hal seirama dikatakan Ketua Komisariat Wilayah (Komda) Federasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) DIY Irsyam Sigit Wibowo. Pasar lokal saat ini tengah tumbuh dengan cepat. Jumlahnya property yang berkembang di Jogja, ikut mengangkat keinginan akan produk furniture dan kerajinan.

Walau pasar export masih butuh didorong, tetapi kehadiran pasar lokal tidak bisa dikesampingkan. Ditambah produk kerajinan dan furniture untuk penuhi keinginan hotel dan perumahan semakin bertambah.

“Karena itu, bukan hanya pasar export saja, tapi pasar lokal untuk kami saat ini ialah kesempatan yang lumayan strategis. Property di DIY ini berkembang cepat, keinginan produk kerajinan dan furniture makin tinggi. Dan untuk menarik pasar baru, kami mempersiapkannya melalui Jiffina [pameran kerajinan dan furniture],” tutur Irsyam.

Leave a comment