Jersey klub sepak bola biasanya menjadi simbol kebanggaan bagi para penggemar. Desain yang keren dan warna yang kuat mampu membangkitkan semangat, memperkuat identitas klub, dan membuat pemain tampil percaya diri. Namun, di balik beberapa jersey ikonik, ada pula sejumlah desain yang justru mendapat kritik keras dan dianggap sebagai jersey terburuk yang pernah dirilis klub besar. Artikel ini akan mengulas beberapa https://www.bookjerseys.com/ yang gagal total dari segi estetika maupun penerimaan publik, sehingga menjadi bahan tertawaan atau bahkan penyesalan di kalangan fans.
1. Manchester United 1996-1997: Jersey “Kerupuk” yang Mencuri Perhatian
Jersey kandang Manchester United musim 1996-1997 adalah salah satu contoh jersey yang paling kontroversial. Dengan pola abstrak warna merah dan hitam menyerupai motif kerupuk atau semacam tekstur aneh, banyak fans yang menyebutnya terlalu norak dan mengganggu mata. Desain yang terlalu ramai dan tidak simetris membuat jersey ini tidak populer, meskipun klub sedang berada di puncak performa di bawah Sir Alex Ferguson. Jersey ini kemudian menjadi bahan olok-olok di kalangan suporter dan sering disebut sebagai “jersey terburuk” dalam sejarah klub.
2. Arsenal 1994-1996: Jersey “Pisau Cukur” yang Menghebohkan
Arsenal meluncurkan jersey dengan motif garis-garis diagonal merah yang tampak seperti bilah pisau cukur pada era pertengahan 90-an. Desain ini cukup ekstrim dan dianggap terlalu mencolok untuk ukuran klub sebesar Arsenal yang dikenal dengan jersey merah-putih klasiknya. Fans merasa bahwa desain ini terlalu eksperimental dan gagal menangkap esensi elegan dari identitas Arsenal. Jersey ini kini menjadi koleksi unik, namun bukan karena desainnya yang dianggap keren, melainkan karena keanehannya.
3. Barcelona 2019-2020: Jersey “Rambut Pisang” yang Bikin Geleng Kepala
Klub raksasa Spanyol, Barcelona, juga pernah merilis jersey yang menuai kritik keras. Jersey kandang mereka pada musim 2019-2020 menampilkan pola garis-garis vertikal yang tidak biasa dengan kombinasi warna merah dan biru yang tampak pudar dan tidak segar. Desain ini malah membuat jersey terlihat seperti “rambut pisang” dengan efek bergelombang yang tidak rapi. Banyak fans yang kecewa karena jersey ini dianggap menghilangkan citra elegan dan klasik klub, serta tampak terlalu berusaha unik tetapi gagal.
4. Juventus 1995-1996: Jersey “Zebra Rusak”
Juventus dikenal dengan jersey hitam-putih bergaris vertikal klasiknya. Namun, pada musim 1995-1996 mereka merilis jersey dengan pola garis yang tampak seperti rusak atau tidak rapi. Pola garis hitam-putih tidak simetris dan seolah-olah ada bagian yang hilang atau patah. Hal ini membuat jersey ini mendapat banyak kritik dan disebut-sebut sebagai desain paling buruk Juventus. Meski begitu, musim itu Juventus meraih sukses besar, jadi jersey ini lebih diingat karena kontras antara performa klub dan penampilan jersey.
5. Real Madrid 1994-1995: Jersey Kuning yang Membingungkan
Real Madrid, yang biasanya identik dengan jersey putih bersih, pernah mengejutkan publik dengan jersey kuning terang yang dirilis pada musim 1994-1995. Warna ini dinilai sangat mencolok dan tidak nyaman dipandang, apalagi bagi fans yang sudah terbiasa dengan warna putih elegan. Selain itu, desain ini dianggap kurang sesuai dengan citra “Los Blancos” sebagai klub yang selalu tampil mewah dan simpel. Jersey ini sering kali dilupakan dan bahkan dianggap sebagai kesalahan desain terbesar Madrid.
Desain jersey sepak bola bukanlah hal sepele. Klub besar dengan jutaan penggemar harus mampu menyajikan desain yang tidak hanya keren tapi juga mencerminkan sejarah dan identitas mereka. Namun, terkadang inovasi berujung bencana, dan jersey yang semestinya menjadi kebanggaan justru berakhir sebagai bahan olok-olok. Jersey-jersey seperti Manchester United 1996-1997, Arsenal 1994-1996, Barcelona 2019-2020, Juventus 1995-1996, dan Real Madrid 1994-1995 menjadi bukti bahwa desain yang gagal bisa menjadi babak gelap dalam sejarah mode sepak bola.
Apakah kamu punya jersey favorit yang menurutmu juga pantas masuk daftar jersey terburuk? Atau justru punya cerita lucu tentang jersey klub favoritmu? Bagikan ceritamu, yuk!